Sunday, November 6, 2011

[RAHASIA] 15 Teknik Presentasi Mengagumkan Ala Steve Jobs


Dalam buku barunya, The Presentation Secrets of Steve Jobs: How to be Insanely Great in Front of Any Audience, pelatih komunikasi dan kolumnis BusinessWeek Carmine Gallo mengungkapkan teknik-teknik yang telah mengubah CEO Apple menjadi salah satu komunikator dunia yang paling luar biasa. Selama lebih dari tiga dekade, Jobs telah mengubah acara peluncuran produk menjadi sebuah bentuk seni. Dalam catatan ini (diambil dari slide show), pelajarilah apa yang Steve Jobs lakukan untuk memikat audiens dan bagaimana Anda dapat menggunakan teknik presentasi ini untuk mempresentasikan perusahaan, layanan, produ
k, atau ide Anda sendiri.

15 Strategi Teknik Presentasi Ala Steve Jobs

1. Rencanakan dalam Bentuk Analog
Setiap presentasi Steve Jobs memiliki semua elemen dari sebuah film box office. Pahlawan dan penjahat
, tampilan visual yang menakjubkan dan sebuah peran pendukung. Dan, seperti sutradara film, Steve Jobs menggunakan storyboard untuk menentukan plot presentasinya. Sebelum Anda menggunakan menggunakan perangkat digital dan membuka PowerPoint (atau Keynote untuk pengguna Macintosh), ambillah waktu untuk brainstorming, menggambar sketsa, atau menggunakan whiteboard. Ingatlah, inti dari teknik presentasi adalah Anda menghantarkan sebuah cerita kepada audiens. Slide hanya berfungsi untuk melengkapi cerita Anda. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 1 : Rencanakan dalam Bentuk Analog.

2. Fokus pada Manfaat
Pendengar Anda menanyakan pada dirinya sendiri satu pertanyaan: mengapa saya harus peduli? Steve Jobs menjual manfaat di balik setiap produk atau fitur baru – dan dia menerangkannya dengan sangat jelas. Mengapa membeli iPhone 3G? Karena “iPhone 3G dua kali lebih cepat dengan harga setengahnya.” Apa yang begitu hebat pada Time Capsule? ”Semua foto, video, dan dokumen Anda yang tak tergantikan terlindung secara otomatis dan mudah untuk didapatkan kembali jika mereka hilang.” Teknik presentasi ala Steve Jobs ini juga tercermin dalam situs web Apple yang juga terus berfokus pada manfaat misalnya dengan menampilkan artikel “10 Alasan Mengapa Anda Akan Jatuh Cinta Pada Mac.” Tak ada yang peduli dengan produk atau layanan Anda. Mereka hanya peduli tentang bagaimana produk atau jasa Anda akan memperbaiki kehidupan mereka. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 2 : Fokus pada Manfaat

3. Jual Mimpi, Bukan Produk
Steve Jobs tidak menjual komputer. Dia menjual janji akan dunia yang lebih baik. Dalam presentasinya, Steve Jobs bak seorang penginjil sejati yang didorong oleh semangat mesianis untuk menciptakan pengalaman baru. Ketika Jobs memperkenalkan iPod pada tahun 2001, ia berkata, “Dengan cara kecil kami sendiri, kami akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.” Ketika kebanyakan orang melihat iPod hanya sebagai pemutar musik, Jobs mempresentasikannya sebagai alat untuk memperkaya kehidupan orang-orang. Tentu saja tetaplah penting untuk memiliki produk yang hebat. Tapi gairah, antusiasme, dan perasaan akan tujuan yang lebih besar daripada produk yang sebenarnya akan membuat Anda dan perusahaan Anda menonjol dibandingkan kompetitor Anda. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 3 : Jual Mimpi, Bukan Produk.

4. Buat Judul yang Twitter Friendly
Bisakah Anda menggambarkan produk atau layanan Anda dalam 140 karakter? Steve Jobs menciptakan judul atau deskripsi untuk setiap produk dan setiap judul itu dapat dengan mudah masuk di posting Twitter. Misalnya, ketika Jobs memperkenalkan MacBook Air pada Januari 2008, ia menggambarkannya dengan frase: “notebook tertipis di dunia.” Satu kalimat itu berbicara banyak hal. Steve Jobs akan memberikan detail produknya dalam presentasinya dan dalam situs web Apple, tetapi ia menentukan satu kalimat positioning untuk setiap produknya. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 4 : Buat Judul yang Twitter Friendly.

5. Tentukan Tokoh Antagonis
Dalam cerita-cerita klasik, superhero selalu berkelahi dengan penjahat. Hal yang sama berlaku dalam teknik presentasi Steve Jobs. Pada tahun 1984, penjahatnya adalah IBM yang dikenal sebagai “Big Blue”. Sebelum Jobs memperkenalkan iklan televisinya yang terkenal pada tahun 1984 kepada sekelompok tenaga penjualan Apple, ia menciptakan sebuah cerita yang dramatis di sekitarnya. ”IBM menginginkan segalanya,” kata Jobs. Apple akan menjadi satu-satunya perusahaan yang berani mencegahnya. Cerita itu sangat dramatis dan orang-orang menjadi tergila-gila pada Apple. Pakar branding Martin Lindstrom mengatakan bahwa merek besar dan agama memiliki sesuatu yang sama: ide menaklukkan musuh bersama. Menciptakan tokoh penjahat memungkinkan audiens untuk bergerak bersama sang superhero: produk Anda. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 5 : Tentukan Tokoh Antagonis.

6. Gambarkan Peta Jalannya
Steve Jobs memberikan batasan cerita (outline) pada awal setiap presentasinya. Dalam sebuah acara musik pada tanggal 9 September 2009, Jobs mengatakan kepada penonton bahwa dia akan berbicara tentang tiga produk: iPhone, iTunes, dan iPod. Sepanjang presentasi ia selalu memberikan penanda-penanda verbal untuk membantu pendengar mengikuti alur ceritanya. Misalnya setelah ia selesai menjelaskan tentang iPhone ia berkata, “iPhone. Hal pertama yang saya ingin bicarakan hari ini. Sekarang, mari kita beralih ke yang kedua, iTunes.” Penanda verbal menjaga pendengar supaya tetap berada di jalur ceritanya. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 6 : Gambarkan Peta Jalannya.

7. Buat Slide Visual
Produk-produk Apple mudah digunakan karena mereka menghilangkan kerumitan. Itu adalah filosofi desain yang juga berlaku untuk setiap teknik presentasi Steve Jobs. Tidak ada bullet point dalam presentasinya. Sebaliknya Jobs menggunakan foto dan gambar. Ketika rata-rata slide PowerPoint memiliki 40 kata, sulit untuk menemukan tujuh kata pada 10 slide presentasi Steve Jobs. Teknik presentasi ini didasarkan pada gagasan bahwa informasi lebih efektif diingat ketika teks dan gambar digabungkan. Misalnya, ketika Steve Jobs meluncurkan Macbook Air, laptop ultra-tipis Apple, ia menunjukkan slide gambar yang memperlihatkan Macbook Air masuk dengan pas ke dalam sebuah amplop manila. Sebuah gambar yang bernilai seribu kata. Steve Jobs pernah berkata, “Simplicity is the ultimate sophistication.” (Kesederhanaan adalah kecanggihan tertinggi.) Jadilah canggih. Jagalah supaya tetap sederhana. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 7 : Buat Slide Visual.

8. Patuhi Peraturan 10-Menit
Para ilmuwan syaraf telah menemukan bahwa otak menjadi lelah setelah 10 menit presentasi. Dengan kata lain, tidak peduli seberapa menariknya pembicara, penonton akan cenderung menjadi abai setelah sekitar 10 menit. Presentasi Steve Jobs berlangsung sekitar 1,5 jam, tapi setiap 10 sampai 15 menit, ia mengistirahatkan presentasinya dengan video, demonstrasi atau pembicara tamu. Dia tidak memberikan waktu kepada pendengarnya untuk menjadi bosan. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 8 : Patuhi Peraturan 10-Menit.

9. Buatlah Angka Menjadi Mudah Dibayangkan
Dalam setiap presentasi Apple, angka-angka dimasukkan ke dalam konteks untuk menerangkan maknanya pada audiens. Pada 9 September 2009, Wakil Presiden Apple Phil Schiller mengatakan bahwa 220 juta iPod telah terjual hingga saat itu. Dia menempatkan jumlah tersebut ke dalam konteks dengan mengatakan bahwa hal itu mewakili 73% dari pasar. Dia menjelaskan lebih jauh lagi — sekaligus memberikan sebuah pukulan jab pada kompetitor — dengan mengatakan bahwa Microsoft (MSFT) tertinggal jauh di belakang dengan pangsa pasar hanya 1% nya. Schiller belajar teknik presentasi ini dari bosnya, Steve Jobs yang selalu menempatkan angka-angka ke dalam konteks yang mudah dibayangkan pendengarnya. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 9 : Buatlah Angka Menjadi Mudah Dibayangkan.

10. Gunakan Kata-kata yang Sederhana
Steve Jobs menggambarkan kecepatan 3G pada iPhone terbaru dengan kata “amazingly zippy.” Ketika kebanyakan presenter bisnis menggunakan kata-kata yang terlalu teknis, tidak jelas, atau membingungkan, bahasa Jobs sangatlah sederhana. Dia jarang, jika memang pernah, menggunakan jargon yang menutupi inti presentasi seperti “best of breed” atau “synergy.” Bahasanya sederhana, jelas, dan langsung. CEO legendaris General Electric (GE) Jack Welch pernah berkata bahwa seorang manajer yang merasa tidak nyaman dalam presentasinya biasanya menciptakan kompleksitas untuk bermain aman. Pancarkan keyakinan: berbicaralah dengan sederhana. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 10 : Gunakan Kata-kata yang Sederhana.

11. Berbagi Panggung
Steve Jobs sangat identik dengan Apple tetapi presentasinya jarang menjadi one man show. Jobs selalu berbagi panggung dengan mitra bisnis, musisi, dan karyawannya. Pada bulan Oktober 2008, Jobs mengundang kepala desain Apple, Jonathan Ive, untuk memberikan kepada penonton sebuah tutorial tentang bagaimana Apple menciptakan sebuah body notebook Apple dari selembar aluminium. Jobs dapat memberikan informasi itu sendiri, tapi ia memberikan panggungnya kepada orang lain yang memiliki peran atau perspektif yang unik. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 11 : Berbagi Panggung.

12. Gunakan Alat Peraga
Selain latar belakang visual/slide presentasi yang menakjubkan, Steve Jobs menggunakan alat peraga untuk bercerita. Setelah memperkenalkan produk atau fitur baru, Jobs sering duduk di depan komputer atau mengambil iPhone dan menunjukkan cara kerjanya. Ini adalah demonstrasi yang sederhana, tetapi seringkali sangat dramatis. Ketika Jobs memperkenalkan Macintosh pada tahun 1984, dia berjalan ke tengah panggung yang gelap dan perlahan-lahan menarik komputer dari dalam tas hitam. Dia menarik sebuah floppy disk dari sakunya, perlahan-lahan dimasukkan ke dalam komputer, dan berjalan pergi dengan komputer hidup kembali. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 12 : Gunakan alat peraga.

13. Rencanakan Sebuah Momen yang Menakjubkan
Selalu ada satu momen dalam presentasi Steve Jobs yang merupakan momen yang menakjubkan, satu bagian dari presentasi yang akan dibicarakan oleh setiap orang. Momen menakjubkan ini benar-benar dipersiapkan skripnya jauh-jauh hari. Misalnya ketika Jobs meluncurkan MacBook Air, laptop super tipis dari Apple, ia mengambil laptop Macbook Air itu dari dalam sebuah amplop kertas yang biasa digunakan di kantor untuk menunjukkan betapa tipisnya laptop itu. Ini adalah sebuah momen dalam acara Macworld 2008 yang selalu diingat oleh semua orang. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 13 : Rencanakan Sebuah Momen yang Menakjubkan.

14. Praktek. Banyak-banyak Praktek.
Steve Jobs menghabiskan waktu berjam-jam untuk melatih setiap segi presentasinya. Setiap slide ditulis dengan hati-hati, setiap presentasi dipentaskan seperti sebuah penampilan teater. Steve Jobs membuat presentasinya terlihat mudah dan alami, tapi presentasi cemerlang itu adalah hasil dari berjam-jam praktek yang melelahkan. Saya tidak percaya Steve Jobs adalah seorang presenter alami. Jika Anda menonton klip video dari presentasinya 20 tahun lalu, Anda akan melihat bahwa kemampuannya meningkat secara signifikan setiap dekade. Steve Jobs tahun 1984 memiliki banyak karisma tetapi Steve Jobs tahun 1997 adalah pembicara yang jauh lebih mengkilap. Steve Jobs yang memperkenalkan iPhone pada tahun 2007 bahkan lebih baik lagi. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 14 : Praktek. Banyak-banyaklah Praktek.

15. Memakai Pakaian yang Tepat
Steve Jobs bisa saja memakai kaos turtleneck hitam, celana jeans biru, dan sepatu lari karena, sederhana saja, ia telah sampai pada posisi dimana ia berhak untuk berpakaian seperti yang dia inginkan. Tapi gaya berpakaian Steve Jobs ternyata juga sangat sesuai untuk setiap konsumen produk-produk Apple: kasual dan sophisticated. Pada prinsipnya, berpakaianlah dengan baik dan sesuai dengan audiens Anda. Jangan buat orang memalingkan diri dari Anda sebelum Anda berbicara hanya karena cara Anda berpakaian buruk ! Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 15 : Pakailah Pakaian yang Tepat.

Satu hal lagi dalam teknik presentasi ala Steve Jobs: Bersenang-senanglah!
Steve Jobs membuat setiap presentasi tampak sangat menyenangkan. Pada presentasi acara Macworld di bulan Januari 2007, alat presentasi Jobs error sehingga gagal memajukan slide. Bukannya kebingungan, Jobs berhenti sebentar dan menceritakan sebuah cerita lucu tentang saat ketika ia dan “Woz” (co-founder Apple Steve Wozniak) membangun sebuah perangkat pengacau sinyal TV dan bersenang-senang mengacaukan sinyal TV di asrama Wozniak di UC Berkeley. Setelah slide presentasinya selesai diperbaiki, Jobs melanjutkan presentasinya seolah-olah semuanya telah direncanakan. Dia tersenyum, tertawa, dan tampaknya benar-benar menikmati dirinya di atas panggung.

Zhang Da, Kisah Seorang Anak Keluarga Miskin yang Mengagumkan


Seorang anak di China pada 27/01/06 mendapat penghargaan tinggi dari pemerintahnya karena dinyatakan telah melakukan “Perbuatan Luar Biasa”. Diantara 9 orang peraih penghargaan itu, ia merupakan satu-satunya anak kecil yang terpilih dari 1,4 milyar penduduk China.
Yang membuatnya dianggap luar biasa ternyata adalah perhatian dan pengabdian pada ayahnya, senantiasa kerja keras, pantang menyerah, dan perilaku dan ucapannya yang menimbulkan rasa simpati.

Sejak ia berusia 10 tahun (tahun 2001) anak ini ditinggal pergi ibunya yang sudah tidak tahan lagi hidup bersama suaminya yang sakit keras dan miskin. Dan sejak hari itu Zhang Da hidup dengan seorang Papa yang tidak bisa bekerja, tidak bisa berjalan, dan sakit-sakitan.
Kondisi ini memaksa bocah ingusan yang belum genap 10 tahun ini mengambil tanggungjawab yang berat. Ia harus sekolah, mencari makan untuk Papanya dan dirinya sendiri, ia juga memikirkan obat-obat yang tidak murah untuk ayahnya. Dalam kondisi seperti inilah kisah luar biasa Zhang Da dimulai.

Ia masih terlalu kecil untuk menjalankan tanggung jawab yang susah dan pahit ini. Ia adalah salah satu dari sekian banyak anak yang harus menerima kenyataan hidup yang pahit di dunia ini. Tetapi yang membuat Zhang Da berbeda adalah bahwa ia tidak menyerah.

Hidup harus terus berjalan, tapi tidak dengan melakukan kejahatan, melainkan memikul tanggungjawab untuk meneruskan kehidupannya dan Papanya. Demikian ungkapan Zhang Da ketika menghadapi utusan pemerintah yang ingin tahu apa yang dikerjakannya.

Ia mulai lembaran baru dalam hidupnya dengan terus bersekolah. Dari rumah sampai sekolah harus berjalan kaki melewati hutan kecil. Dalam perjalanan dari dan ke sekolah itulah, Ia mulai makan daun, biji-bijian dan buah-buahan yang ia temui.

Kadang juga ia menemukan sejenis jamur, atau rumput dan ia coba memakannya. Dari mencoba-coba makan itu semua, ia tahu mana yang masih bisa ditolerir oleh lidahnya dan mana yang tidak bisa ia makan.
Setelah jam pulang sekolah di siang hari dan juga sore hari, ia bergabung dengan beberapa tukang batu untuk membelah batu-batu besar dan memperoleh upah dari pekerjaan itu. Hasil kerja sebagai tukang batu ia gunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk papanya.
Hidup seperti ini ia jalani selama 5 tahun tetapi badannya tetap sehat, segar dan kuat. Zhang Da merawat Papanya yang sakit sejak umur 10 tahun, ia mulai tanggungjawab untuk merawat papanya.

Ia menggendong papanya ke WC, ia menyeka dan sekali-sekali memandikan papanya, ia membeli beras dan membuat bubur, dan segala urusan papanya, semua dia kerjakan dengan rasa tanggungjawab dan kasih. Semua pekerjaan ini menjadi tanggungjawabnya sehari-hari.

Zhang Da menyuntik sendiri papanya. Obat yang mahal dan jauhnya tempat berobat membuat Zhang Da berpikir untuk menemukan cara terbaik untuk mengatasi semua ini. Sejak umur sepuluh tahun ia mulai belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang ia beli.

Yang membuatnya luar biasa adalah ia belajar bagaimana seorang suster memberikan injeksi / suntikan kepada pasiennya. Setelah ia rasa mampu, ia nekat untuk menyuntik papanya sendiri. Sekarang pekerjaan menyuntik papanya sudah dilakukannya selama lebih kurang lima tahun, maka Zhang Da sudah terampil dan ahli menyuntik.

Ketika mata pejabat, pengusaha, para artis dan orang terkenal yang hadir dalam acara penganugerahan penghargaan tersebut sedang tertuju kepada Zhang Da, pembawa acara (MC) bertanya kepadanya,
"Zhang Da, sebut saja kamu mau apa, sekolah di mana, dan apa yang kamu rindukan untuk terjadi dalam hidupmu? Berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah?

Besar nanti mau kuliah di mana, sebut saja. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebut saja, di sini ada banyak pejabat, pengusaha, dan orang terkenal yang hadir.

Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!"

Zhang Da pun terdiam dan tidak menjawab apa-apa. MC pun berkata lagi kepadanya,
"Sebut saja, mereka bisa membantumu."

Beberapa menit Zhang Da masih diam, lalu dengan suara bergetar ia pun menjawab,

"Aku mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri, Mama kembalilah!"

Semua yang hadir pun spontan menitikkan air mata karena terharu. Tidak ada yang menyangka akan apa yang keluar dari bibirnya. Mengapa ia tidak minta kemudahan untuk pengobatan papanya, mengapa ia tidak minta deposito yang cukup untuk meringankan hidupnya dan sedikit bekal untuk masa depannya?

Mengapa ia tidak minta rumah kecil yang dekat dengan rumah sakit? Mengapa ia tidak minta sebuah kartu kemudahan dari pemerintah agar ketika ia membutuhkan, pasti semua akan membantunya.

Mungkin apa yang dimintanya, itulah yang paling utama bagi dirinya. Aku mau Mama kembali, sebuah ungkapan yang mungkin sudah dipendamnya sejak saat melihat mamanya pergi meninggalkan dia dan papanya.
Kisah di atas bukan saja mengharukan namun juga menimbulkan kekaguman. Seorang anak berusia 10 tahun dapat menjalankan tanggung jawab yang berat selama 5 tahun. Kesulitan hidup telah menempa anak tersebut menjadi sosok anak yang tangguh dan pantang menyerah.

Zhang Da boleh dibilang langka karena sangat berbeda dengan anak-anak modern. Saat ini banyak anak yang segala sesuatunya selalu dimudahkan oleh orang tuanya. Karena alasan sayang, orang tua selalu membantu anaknya, meskipun sang anak sudah mampu melakukannya.



Friday, March 25, 2011

Hanya bermodal uang pensiunan, Kakek 66 tahun itu, menawarkan resep masakannya ke lebih dari 1000 restoran

Inilah Kisah Sukses Kolonel Sanders Kentucky Fried Chicken, Simbol Semangat Wirausahawan yang tidak mengenal Usia Tua

KFC adalah waralaba yang sangat besar dan menggurita di seluruh penjuru dunia. Kesuksesan KFC tentunya tidak lepas dari peranan Kolonel Sanders. Dengan ketekunan dan kerja keras yang luar biasa akhirnya Kolonel Sanders dan anak cucunya dapat menikmati buahnya sekarang, KFC demikian besar dan pesat perkembangannya. Lebih dari satu miliar ayam goreng hasil resep Kolonel dinikmati setiap tahunnya. Dan itu tidak hanya di Amerika Utara. Bahkan tersedia hampir di 80 negara di seluruh dunia.

KFC (Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh Col. Harland Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa disajikan dalam bucket. Kolonel Harland Sanders adalah pelopor Kentucky Fried Chicken atau KFC yang telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam industri waralaba makanan siap saji di dunia.

Col. Sanders mulai menjual ayam gorengnya di pom bensin miliknya pada tahun 1939 di Corbin, Kentucky yang selanjutnya pindah ke sebuah motel. Ia menutup usahanya pada akhir 1940-an sewaktu jalan tol Interstate melalui kotanya. Pada awal 1950-an, ia mulai berkeliling Amerika Serikat dan bertemu dengan Pete Harman di Salt Lake City, Utah, dan pada tahun 1952 bersama-sama mendirikan restoran Kentucky Fried Chicken yang pertama di dunia (restoran pertamanya tidak menggunakan nama tersebut). Sanders menjual seluruh waralaba KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta USD, yang sejak itu telah dijual kembali sebanyak tiga kali. Pemilik terakhir adalah PepsiCo, yang menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan Tricon Global Restaurants yang sekarang dikenal sebagai Yum! Brands, Inc. Pada tahun 1997, Tricon terpisah dari PepsiCo.

Di Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia, Tbk yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Restoran KFC pertama di Indonesia dibuka pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta

Kolonel Harland Sanders, lahir pada tanggal 9 September 1890. Mulai aktif dalam mewaralabakan (franchise) bisnis ayamnya pada usia 65 tahun. Saat ini, usahanya yang dikenal dengan Kentucky Fried Chicken atau KFC® telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam sistem makanan siap saji di dunia. Sosok Kolonel Sanders, pionir dalam restoran siap saji menjadi simbol dari semangat kewirausahaan.

Dia memulainya di usia 66 tahun. Pensiunan angkatan darat Amerika ini tidak memiliki uang sepeser pun kecuali dari tunjangan hari tuanya, yang semakin menipis. Namun dia memiliki keahlian dalam memasak dan menawarkan resep masakannya ke lebih dari 1.000 restoran di negaranya. .

Sosok Kolonel Sanders, bahkan kini menjadi simbol dari semangat kewirausahaan. Dia lahir pada 9 September 1890 di Henryville, Indiana, namun baru mulai aktif dalam mewaralabakan bisnis ayamnya di usia 65 tahun. Di usia 6 tahun, ayahnya meninggal dan Ibunya sudah tidak mampu bekerja lagi sehingga Harland muda harus menjaga adik laki-lakinya yang baru berumur 3 tahun. Dengan kondisi ini ia harus memasak untuk keluarganya. Di masa ini dia sudah mulai menunjukkan kebolehannya.
Pada umur 7 tahun ia sudah pandai memasak di beberapa tempat memasak. Pada usia 10 tahun ia mendapatkan pekerjaan pertamanya didekat pertanian dengan gaji 2 dolar sebulan. Ketika berumur 12 tahun ibunya kembali menikah, sehingga ia meninggalkan rumah tempat tinggalnya untuk mendapatkan pekerjaan di pertanian di daerah Greenwood, Indiana. Selepas itu, ia berganti-ganti pekerjaan selama beberapa tahun.
Pertama, sebagai tukang parkir di usia 15 tahun di New Albany, Indiana dan kemudian menjadi tentara yang dikirim selama 6 bulan ke Kuba. Setelah itu ia menjadi petugas pemadam kebakaran, belajar ilmu hukum melalui korespondensi, praktik dalam pengadilan, asuransi, operator kapal feri, penjual ban, dan operator bengkel.

Di usia 40 tahun, Kolonel ini mulai memasak untuk orang yang bepergian yang singgah di bengkelnya di Corbin. Kolonel Sanders belum punya restoran pada saat itu. Ia menyajikan makanannya di ruang makan di bengkel tersebut. Karena semakin banyak orang yang datang ke tempatnya untuk makan, akhirnya ia pindah ke seberang jalan dekat penginapan dan restoran bisa menampung 142 orang.
Setelah itu ia menjadi petugas pemadam kebakaran, belajar ilmu hukum melalui korespondensi, praktik dalam pengadilan, asuransi, operator kapal feri, penjual ban, dan operator bengkel.
Selama hampir 9 tahun ia menggunakan resep yang dibuatnya dengan teknik dasar memasak hingga saat ini.
Citra Sander semakin baik. Gubernur Ruby Laffoon memberi penghargaan Kentucky Colonel pada tahun 1935 atas kontribusinya bagi Negara bagian cuisine. Dan pada tahun 1939, Keberadaannya pertama kali terdaftar di Duncan Hines “Adventures in Good Eating.”
Pada awal tahun 1950 jalan raya baru antar negara bagian direncanakan melewati kota Corbin. Melihat akan berakhir bisnisnya, Kolonel menutup restorannya. Setelah membayar sejumlah uang, ia mendapatkan tunjangan sosial hari tuanya sebesar $105.

Percaya diri dengan kualitas ayam gorengnya, Kolonel meyakinkan dirinya untuk membuka usaha waralaba yang dimulai tahun 1952. Ia pergi jauh menyeberangi Negara bagian dengan mobil dari satu restoran ke restoran lainnya, memasak sejumlah ayam untuk pemilik restoran dan karyawannya. Jika reaksi yang terlihat bagus, ia menawarkan perjanjian untuk mendapatkan pembayaran dari setiap ayam yang laku terjual. Pada tahun 1964, Kolonel Sanders mempunyai lebih dari 600 outlet waralaba untuk ayam gorengnya di seluruh Amerika dan Kanada. Pada tahun itu, ia menjual bunga dari pembayarannya untuk perusahaan Amerika sebanyak 2 juta dolar kepada sejumlah grup investor termasuk John Y. Brown Jr., yang kemudian menjadi Gubernur Kentucky dari tahun 1980 sampai 1984. Kolonel mengingatkan untuk menjadikan terbuka perusahaannya bagi publik. Pada tahun 1976, sebuan survey independen memberi peringkat kedua dunia sebagai selebriti yang terkenal di dunia.

Dibawah pemilik baru, perusahaan Kentucky Fried Chicken tumbuh dengan cepat. Kemudian menjadi perusahaan terbuka
pada 17 Maret 1966, dan terdaftar pada New York Stock Exchange pada 16 Januari 1969. Lebih dari 3,500 waralaba dan restoran yang dimiliki perusahaan beroperasi hampir di seluruh dunia ketika Heublein Inc. mengakusisi perusahaan KFC pada 18 Juli 1971 seharga $285 million.
Kentucky Fried Chicken menjadi anak perusahaan dari R.J. Reynolds Industries, Inc. (sekarang RJR Nabisco, Inc.), semenjak Heublein Inc. diakuisisi oleh Reynolds pada tahun 1982. KFC diakuisisi pada Oktober 1986 dari RJR Nabisco, Inc. oleh PepsiCo, Inc., seharga kurang lebih 840 juta dolar.

Pada Januari 1997, PepsiCo, Inc. mengumumkan spin-off restoran cepat sajinya — KFC, Taco Bell dan Pizza Hut – menjadi perusahaan restoran independen, Tricon Global Restorans, Inc. Pada Mei 2002, perusahaan mengumumkan menerima persetujuan pemilik saham untuk merubah nama perusahaan menjadi Yum! Brands, Inc. Perusahaan, yang dimiliki oleh A&W All-American Food Restorans, KFC, Long John Silvers, Pizza Hut dan Taco Bell restorans, adalah perusahaan restoran terbesar di dunia dalam kategori unit system dengan jumlah mendekati 32,500 di lebih dari 100 negara dan wilayah.

Sampai akhirnya ia terserang penyakit leukemia pada tahun 1980 di usia 90 tahun, Kolonel telah melakukan perjalanan
250,000 mil dalam satu tahun kunjungan restoran KFC mengelilingi dunia. Dan itu semua dilakukan oleh seorang laki-laki berusia 65 tahun yang menggunakan uang jaminan sosialnya untuk memulai usaha. Impian untuk sukses tidak harus impian masa kecil, bisa juga saat usia sudah senja. Inilah kegigihan Kolonel Sanders pendiri waralaba ayam goreng terkenal KFC. Dia memulainya di usia 66 tahun, pensiunan angkatan darat dari negara adidaya, tidak memiliki uang sepeser pun kecuali dari tunjangan hari tuanya, yang semakin menipis. Dia memiliki keahlian dalam memasak, dia tawarkan resep masakannya ke lebih dari 1.000 restoran di negaranya. Akhirnya restoran yang ke-1008, menerima resepnya tersebut dan kini kita dapat menikmatinya di Indonesia, Kentucky Fried Chicken. Mungkin impian Kolonel Sanders sangat sederhana, ingin memiliki uang yang layak untuk hidup di hari tuanya yang tinggal sebentar lagi.

Monday, March 21, 2011

Satu-satunya Salesman yang Tercatat Dalam The Guinness Book of World Records, Menjual 5-6 Mobil/hari Konsisten Selama 12 tahun


Kalau Muhamad Ali jago tinju dunia. siapakah jago jual dunia? Kalau Anda belum pernah bekerja di bidang penjualan mobil, saya tidak yakin Anda akan mengenalnya. Dia adalah Joe Girard, world-class
achiever di bidangnya. Saya ingin memperkenalkan kepada Anda sang legendaris ini. Nama Joe Girard yang kini tercatat abadi sebagai World’s Greatest Salesman menurut The Guinness Book of World Records. Latar belakangnya yang miskin penuh derita membuat suksesnya lebih bercahaya. Joe Girard adalah pahlawan wiraniaga terbesar yang bisa disejajarkan dengan Rudy Hartono di bulu-tangkis, Karpov di catur, atau Pele di sepakbola.

Joe Girard, yang tinggal di Detroit ini, selama 12 tahun berturut-turut berhasil menjual puluhan ribu mobil –sendirian– dengan rata-rata penjualan 6 kendaraan per hari. Penjualan ini ekivalen dengan kinerja sebuah dealer mobil berukuran top di Indonesia dengan dukungan karyawan 30-an orang.

Bulan Oktober 1992 dia datang ke Indonesia dan memukau ratusan pendengarnya, yang membayar US$ 250.00 per orang, dalam seminar setengah hari di Jakarta Hilton. Di sana ia menceritakan kiat-kiatnya menjadi jago dunia.

Berikut adalah analisis saya tentang profil keberhasilan spektakuler Joe Girard yang saya dengar dari ceramah itu, dan dilengkapi oleh informasi dari beberapa buku tulisannya. Sekaligus saya ingin mencoba mendeskripsikan profil seorang jago dunia secara umum.

1. Jago Dunia Memiliki Tekad Baja
Barangkali karakter Joe Girard yang paling menonjol adalah niat dan tekadnya yang sangat kuat untuk berhasil. Anda dapat menerjemahkan niat dan tekad ini sebagai ambisi suci, keinginan mulia, atau kerinduan agung. Apa pun namanya, niat besar ini telah memberinya semacam tenaga batin (inner power) yang luar biasa untuk meretas belenggu-belenggu kegagalan dan keterbatasan, serta meraih sukses dalam karirnya.

Untuk berhasil, apalagi sampai tingkat dunia seperti Joe Girard, sejumlah hambatan dan rintangan seperti kemalasan, ketakutan, godaan,keterbatasan pengetahuan, keterbatasan relasi, kurang fa-silitas,kurang modal dan 1001 kekurangan lainnya harus diatasi.

Joe Girard sendiri tidak lulus SMP, dibesarkan di daerah kumuh oleh seorang ayah mafia kelas teri, berkali-kali ditangkap polisi karena mencuri dan kriminal lainnya. Latar belakangnya sungguh muram. Tetapi tekadnya untuk berhasil lebih kuat daripada kelemahan yang membelenggu dirinya. Hal itu pula yang memampukannya mengatasi kelaparan, kehausan, kelelahan, tekanan, ejekan, pelecehan, salah pengertian, bahkan tantangan dan ancaman.

2. Jago Dunia Digerakkan Oleh Visi
Joe Girard sangat fasih menuturkan apa yang dikehendakinya, seolah-olah impiannya tersebut sudah ada, sudah terlihat, sudah nyata.Kemampuannya menyentuh ikhwal imajiner ini bahkan sudah sampai ke tahap emosional, artinya emosinya sudah mampu merangsang kehendaknya atas hasil masa depan yang dirindukannya. Inilah yang secara praktis saya sebut dengan visi atau sasaran agung, yakni kemampuan melihat dan merasakan sesuatu pada ruang masa depan.

Apa manfaat praktis dari sebuah visi? Manfaat terbesar adalah menyediakan arah, tuntunan, dan gairah hidup bagi sang visioner.Dengan demikian, upaya dan kegiatannya menjadi efektif dan sekaligus juga efisien. Di pihak lain, orang yang tidak punya visi gampang teralihkan dan kemudian terombang-ambingkan. Ia tidak tahu apa yang dikehendakinya. Kadang, meskipun tahu, tetapi tidak sejelas kristal,dengan akibat tidak punya daya, powerless.

3. Jago Dunia Tekun dan Tabah
Ketekunan dan ketabahan adalah kemampuan menyelesaikan suatu pekerjaan sampai tuntas, selesai dan berhasil, apa pun halangannya. Lawan sifat ini adalah gampang menunda. Orang yang tidak tekun mudah menyerah pada godaan sesaat –menyimpang dari rel visi– yang umumnya dapat digolongkan pada tiga kategori: nafsu mata, nafsu perut, dan nafsu libido.

Meskipun pemenuhan nafsu-nafsu di atas tidak salah, bahkan esensial bagi eksistensi kehidupan kita, tetapi pemenuhan berlebihan (indulgency) tidaklah menyehatkan pada tingkat psikologis. Pada taraf tertentu, nafsu-nafsu itu perlu didisiplinkan dan ditahan. Secara umum inilah tujuan paling praktis dari tradisi ber-puasa, berpantang,bertarak, atau mutih.

Bertekun mengerjakan sesuatu memerlukan pengorbanan, dalam bentuknya yang khusus, menolak pemenuhan ketiga nafsu di atas untuk sementara,sampai tugas itu tuntas selesai. Menunda sebuah pekerjaan penting demi acara tinju di TV misalnya, adalah contoh ketidaktekunan. Cita-cita menjadi jago dunia pun tinggal ilusi.

Joe Girard memahami arti ketekunan ini. Dia melakoninya hingga tuntas. Kisahnya memelihara ribuan file pelanggan dan mengirimkan kepada masing-masing satu kartu khusus setiap bulan adalah salah satu contoh ketekunannya. Menurut Joe Girard, tidak ada pelanggannya yang berhenti membeli mobil darinya, kecuali mereka pindah dari Amerika atau meninggal dunia. Juga, kisah bagaimana ia menelepon pelanggan sehari penuh sampai malam, memenangkan penjualan yang sangat dibutuhkannya ada-lah contoh ketabahannya. Dan ketekunan dan ketabahannya membuahkan hasil.

4. Jago Dunia Selalu Berpikir Positif
Mental positif adalah sikap dasar dalam mendekati segala sesuatu dengan positif. Sikap positif berakar pada sejumlah keyakinan yang juga positif seperti: bekerja itu sehat; kejujuran adalah modal dasar; tanpa komitmen tiada sukses; apa pun yang terjadi selalu ada manfaatnya; kerjasama adalah kunci sukses; tahan menderita adalah sehat; hari esok tak sama dengan hari kemarin; selalu ada cara yang lebih baik dari cara sekarang; melayani berarti memimpin; memaafkan itu menyehatkan jiwa; dan 1001 keyakin-an positif lainnya.

Joe Girard digelari sebagai The Positive Thinker No. 1 oleh Norman Vincent Peale, pengarang buku laris sepanjang zaman The Power of Positive Thinking. Dan gelar ini memang betul. Jika kita membaca buku Joe Girard, maka semangat yang paling menonjol adalah pikiran positif. Ia bahkan mampu mentransformasikan residu pengalaman negatifnya dari masa lampau menjadi tenaga pendorong positif bagi hidupnya di masa kini. Misalnya gelar sebagai “anak tidak becus” yang diberikan ayahnya sambil memukuli dirinya ketika ia masih SD –yang membekaskan luka dalam di hatinya– menjadi pemecut semangatnya untuk membuktikan sebaliknya. Tiap kali ada tendensi ia membelok dari cita-citanya, diingatkannya dirinya bahwa “anak tidak becus” akan menjadi kenyataan.

5. Jago Dunia Selalu Bersemangat dan Antusias
Barangsiapa pernah melihat Joe Girard berbicara, maka dia pasti setuju bahwa antusiasme superior adalah ciri khas tokoh kita ini. Ia berlari, melompat, dan berteriak di panggung seminar. Suaranya melengking, bergetar, atau membahana di mana perlu. Lain kali suaranya mengecil dan berbisik sambil menangis. Ia berbicara dengan hati dan emosinya. Baginya panggung seminar adalah panggung teater. Ia bukan tipe seminaris yang membaca makalah dengan kering dan membosankan.

Akan tetapi, di luar panggung pun, Joe Girard sungguh-sungguh antusias. Ia menyapa orang-orang dengan hangat dan bersemangat. Bila kita berbicara dengannya daya magnetik pribadinya sungguh-sungguh memikat dan memukau. Kita merasa disemangati, diisi baterainya dan dikuatkan. Tidak heran, calon-calon pembeli mobilnya begitu terpikat dan membeli mobilnya dengan senang. Bahkan dikisahkannya, seorang wartawan yang semula cuma berniat mewawancarainya, akhirnya membeli mobil usai acara karena the power of enthusiasm ini.

6. Jago Dunia Pandai Dalam Relasi Antarmanusia
Bisnis berarti hubungan dengan banyak orang. Semakin maju bisnis kita, semakin banyak kita harus berhubungan dengan orang lain. Konon BCA dengan tabungan TAHAPAN yang terkenal itu saja harus melayani sekitar 20 juta nasabah. Suatu jumlah yang lebih besar dari penduduk Malaysia. Berarti BCA harus membina hubungan dengan nasabah sebanyak itu. Dapat ditebak bahwa salah satu sukses BCA adalah kemampuan mereka menangani manusia. Sebaliknya dapat dipastikan, problem nomor satu pun adalah people relations juga.

Joe Girard menjual secara pribadi sekitar 1.500 mobil per tahun,berarti ia harus menjumpai lebih banyak lagi calon pembeli. Sesudah itu pelanggannya dipelihara melalui surat, telepon atau undangan khusus. Hasilnya 80% penjualannya adalah repeat order, yaitu penjualan berulang. Sulit dibayangkan bagaimana Joe Girard bisa sukses tanpa human relations yang canggih.

Dari percakapan dengan Joe Girard, mendengar ceramahnya, dan membaca bukunya, saya simpulkan bahwa prinsip utama human relations yang diterapkannya adalah “menyukai orang lain secara sungguh-sungguh.” Dalam bahasa lain dia berkata: to love my customers honestly, genuinely, sincerely.

Motto Joe Girard: I Like You dengan logo apel merah, telah menjadi identitas pribadinya. Ia mengucapkannnya, menerapkannya, menghayatinya dan mengkristalkannya dalam bentuk lambang dan suvenir. Tak heran Tom Peters memujinya dalam In Search of Excellence sampai dua halaman. “Joe Girard seems to care genuinely,” komentar Tom Peters mengakhiri analisisnya.

7. Jago Dunia Kreatif Otaknya
Menjadi jago dunia adalah dambaan banyak orang. Kita punya energi, semangat, antusiasme, keterampilan, dan percaya diri. Itu baik dan itu sangat perlu. Tetapi tanpa strategi dan taktik yang tepat semua itu kurang berguna. Fakultas yang membimbing kualitas-kualitas di atas menjadi jago dunia ialah kecerdasan.

Perpustakaan saya berisi lebih dari 3 lusin literatur kewiraniagaan, tetapi jarang buku-buku tersebut menawarkan ide dan konsep baru. Buku-buku Joe Girard (3 buah banyaknya) boleh dikatakan mengandung 85% konsep-konsep standar kewiraniagaan dan 15% ide-ide baru.

Nah, di sini cerdasnya Joe Girard yang tidak lulus SMP itu. Dua di antara ide-ide baru tersebut yang sangat orisinil adalah Hukum Girard 250 dan Sistem mailing 12 bulan.

Hukum Girard 250 berkata bahwa setiap wiraniaga mempunyai pelanggan alamiah sebanyak 250 orang. Menurut Girard, dari temuannya di kantor Dinas Pemakaman, rata-rata orang mati dilayat oleh 250 orang. Girard menafsirkan, terdapat 250 orang yang sangat dekat secara emosional dengan almarhum, sehingga sampai bersedia meluangkan waktu ke rumah duka dan ke pemakaman. Nah, fenomena alamiah ini, membuat Girard berpikir bahwa terdapat 250 orang juga yang karena kedekatan emosionalnya, bersedia “berkorban” untuk seorang wiraniaga, mulai dari diganggu telepon, didatangi, dijelasi brosur, dan akhirnya membeli.

Maka Girard menetapkan bahwa sebagai langkah awal, dia harus bisa mengumpulkan 250 orang prospek untuk dilayani, dipelihara, dan dijuali. Dengan modal pelanggan sebanyak 250 orang ini, ekspansi pelanggan selanjutnya menjadi mudah.

Sistem mailing 12 bulan adalah sistem pelayanan pelanggan dimana semua pelanggannya tanpa kecuali– pasti menerima 12 buah surat dalam setahun dari Joe Girard sendiri. Yang menarik adalah bahwa setiap bulan amplopnya berbeda baik warna maupun ukurannya. Bukan cuma itu, ucapannya pun berbeda. Mulai dari Selamat Tahun Baru (Januari), Selamat Hari Valentine (Februari), sampai Selamat Natal (Desember). Dan salah satunya tentu: Selamat Ulang Tahun dari Joe Girard. Konon surat bulanan Joe Girard selalu ditunggu-tunggu oleh puluhan ribu pelanggannya.

8. Jago Dunia Menjunjung Tinggi Kejujuran
Joe Girard menyediakan satu pasal penuh dalam bukunya untuk membahas aplikasi kejujuran dalam bisnis di bawah judul Honesty Is the Best Policy. Barangsiapa beranggapan kejujuran tidak berguna dalam bisnis,saya anjurkan membaca pasal ini.

Tesis Joe Girard adalah: kejujuran adalah landasan kepercayaan; kepercayaan adalah basis hubungan baik; dan hubungan baik adalah medium hubungan bisnis yang langgeng. “Jadi, jika ingin berbisnis dengan langgeng, jujurlah kepada para pelanggan. Mereka akan respek,percaya dan datang kembali,” tegas Joe Girard.

Memang terasa absurd berusaha melayani pelanggan agar terjadi customer satisfaction, tetapi kemudian membohongi mereka. Ini ibarat menuang nila semangkok ke dalam belanga susu yang kita jual. Bukan laba yang kita peroleh melainkan mara.

9. Jago Dunia Jago Berkomunikasi
Temu muka dengan Joe Girard adalah pertemuan yang penuh semangat. Tidak ada kepasifan. Ia senantiasa aktif: bertanya, menyapa, memuji,mensugesti atau mendengar. Akibatnya kita ikut terbawa aktif. Ia tidak hanya menggunakan mulutnya tetapi juga tubuh, mata, tangan dan senyumnya. Pokoknya ia adalah seorang yang aktif-positif-dinamis dalam berkomunikasi.

Dalam proses komunikasi ini, ia menghilangkan jarak dan rasa takut antarmanusia. Sebaliknya tercipta suasana enak, segar dan menyenangkan yang membuat kita menerima dia, menyenangi dia, meyakini apa katanya, dan tentu akhirnya membeli mobilnya. Ia pandai sekali mengkomunikasikan isi hatinya dan isi kepalanya dengan positif,sehingga residu emosi negatif kita hilang digantikan dengan yang positif.

10. Jago Dunia Selalu Bersikap Konsisten
Semua orang setuju bahwa pelaku bisnis itu harus ramah, baik,melayani, menolong, memberi perhatian, menghormati dan berusaha memuaskan pelanggannya. Namun, kata Tom Peters, “Kebanyakan kita tidak sungguh-sungguh menerapkannya. Hanya mereka yang excellent – jago dunia– yang menerapkannya secara sungguh-sungguh, tuntas, dan konsisten.”

Joe Girard menerapkan kiatnya, ilmu dan falsafah bisnisnya dengan konsisten. Hasilnya adalah kemajuan dan pertumbuhan. Jika akhirnya ia terkenal ke seluruh dunia, kaya dan populer, hal itu merupakan buah yang wajar dari konsistensi perilakunya. Konsistensi adalah akar keberhasilan sejati.

Merenungkan kisah Joe Girard, kita dapat menarik sebuah kesimpulan:
bahwa menjadi world-class achiever tidaklah mudah. Tanpa kemampuan dan keahlian, khususnya tanpa motivasi superior dan stamina ekstra, seseorang tidak mungkin menjadi achiever besar. Maka pertanyaan penting adalah, dari manakah sang achiever memperoleh motivasinya sehingga ia dapat bertahan dalam arena kompetitif itu?

Pasti tidak dari sekadar uang saja meskipun dunia para achiever berkelimpahan dengan uang. Lagipula sudah diketahui bahwa motivasi uang selalu berbentuk kurva lonceng (bell shaped curve), maksudnya uang memang memotivasi orang, tetapi sesudah uang tersebut diperoleh,tingkat motivasinya akan turun dan melandai; mendaki mencapai puncak kurva lonceng lalu menurun menuju dasar kurva.

Studi saya menyimpulkan bahwa motivasi ekstra seorang achiever ternyata selalu berasal dari ruang moral-spiritual. Dari ruang inilah dapat digali pelbagai macam motivasi super, seperti demi negara, demi bangsa, demi kekasih hati, demi keindahan, demi perdamaian, demi demokrasi, demi kemajuan peradaban, demi nama keluarga, demi pengembangan diri menuju puncak kesem-purnaan, dan sebagainya.

Intinya, motivasi agung ini berasalah dari sebuah falsafah yang ideal dan keyakinan kuat bahwa pencapaian itu adalah baik, benar, dan mulia. Motivasi super inilah yang mampu mendukung stamina jangka panjang, terbangkitkan oleh energi psiko-emosional, seperti kekuatan kekuatan cinta, kekuatan harapan, dan kekuatan impian.

Dalam dunia modern dimana kompetisi antarmanusia, antar-organisasi, dan antarbangsa telah menjadi norma, maka high achievement di segala bidang menjadi tiket masuk ke arena pertandingan. Tanpa itu kita cuma jadi penonton. Dan sebagai penonton, kita harus selalu membayar. Dan hebatnya, tidak ada calo yang menjual catutan. Artinya setiap orang harus mengambil tanggung jawab untuk mengembangkan dirinya. Sejalan dengan itu, setiap perusahaan, setiap partai politik, setiap negara atau organisasi apa pun harus mengambil tanggung jawab serupa.

Sunday, March 20, 2011

Anak Muda Terkaya di Dunia itu Bernama : Mark Elliot Zuckerberg



Sejak muda sudah keranjingan komputer. Ketika di Harvard sempat jadi pemberontak dengan membuka website data mahasiswa, ia pun diperkarakan. Lalu Facebook yang dibuatnya menggoncangkan dunia dan membawanya menjadi anak muda terkaya di dunia.

Namanya Mark Elliot Zuckerberg, dilahirkan di Dobb Ferry, West chester County, New York, 14 Mei 1984. Sekolah menengah di Ardsley High School, Ardsley, New York (1998-2000) dan Phillips Exeter Academy, Exeter, New Hamshire (2000-2002). Pendidikan universitas di bidang psikologi, Harvard University (drop-out). Perusahaan yang dimiliki, Facebook Inc. Kekayaan US$ 1,5 miliar (sekitar Rp 13,5 triliun), ranking ke-785 orang terkaya dunia versi Majalah Forbes 2008.

Adakah yang tidak mengejutkan dari data tersebut? Zuckerberg baru akan genap berusia 24 tahun pada Mei ini. Ia tak menyelesaikan kuliah di Harvard University tetapi berhasil membangun Facebook yang membuatnya mengumpulkan kekayaan sampai Rp 13,5 triliun. Siapapun akan menyebutnya luar biasa. “Dia adalah billionaire termuda di dunia saat ini, dan kami yakin ia adalah billionaire ter muda sepanjang sejarah yang mengumpulkan sendiri kekayaannya,” ujar Matthew Miller, associate editor Majalah Forbes.

Sebelum ini Forbes pernah memasukkan anak belia di deretan orang terkaya dunia namun mereka mendapatkannya dari warisan orangtuanya yang meninggal. Sedangkan Zuckerberg mendapatkannya dari hasil kerjanya. Lalu majalah ini menobatkan Zuckerberg sebagai “The Youngest `Self-made’ Billionaire on the Planet” tahun ini.

Awalnya Direktori Mahasiswa Zuckerberg lahir di kawasan bernama Dobbs Ferry, Westchester County, kota New York. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara dari orang tua pasangan dokter gigi – psikiater. Sejak kecil Zuckerberg suka mengu tak-atik komputer, mencoba berbagai program komputer dan belajar membuatnya. Ayahnya sendiri membelikannya komputer sejak ia beru sia delapan tahun. Saat di sekolah menengah Phillips Exeter Academy, ia dan rekannya, D’Angelo, membuat plug-in untuk MP3 player Winamp. Plug-in adalah program komputer yang bisa berinteraksi dengan aplikasi host seperti web browser atau email untuk keperluan tertentu.

Zuckerberg dan D’Angelo membuat plug-in untuk menghimpun kesukaan orang terhadap aneka jenis lagu dan kemudian membuat play list-nya sesuai selera mereka. Mereka mengirimkan program itu ke berbagai perusahaan termasuk ke AOL (American Online) dan Microsoft. Pada tahun terakhimya di Phillips ia direkrut oleh Microsoft dan AOL untuk suatu proyek.

Saat melanjutkan sekolah ke perguruan ting gi keduanya harus berpisah. D’Angelo masuk Caltech sedangkan Zuckerberg masuk Harvard. Di Harvard inilah Zuckerberg menemukan ide membuat buku direktori mahasiswa online karena universitasnya tak membagikan face book (buku mahasiswa yang memuat foto dan identitas mahasiswa di universitas itu) pada mahasiswa baru sebagai ajang pertemanan di antara mereka. Namun setiap kali ia menawarkan diri membuat direktori itu, Harvard menolaknya. “Mereka mengatakan punya alasan untuk tidak mengumpulkan informasi (mahasiswa) ini,” ujar Zuckerberg kemudian.

Meski ditolak ia selalu mencari cara untuk mewujudkannya. “Saya ingin menunjukkan kalau hal itu bisa dilakukan,” lanjutnya soal kengototannya membuat direktori itu.
Proyek pertamanya adalah CourseMatch (www.coursematch.com) yang memungkinkan teman-teman sekelasnya berkomunikasi satu sama lain di website tersebut. Suatu malam di tahun kedua ia kuliah di Harvard, Zuckerberg menyabot data mahasiswa Harvard dan memasukkannya ke dalam website yang ia buat bernama Facemash. Sejumlah foto rekan mahasiswanya terpampang di situ. Tak lupa ia membubuhkan kalimat yang meminta pengun jungnya menentukan mana dari foto-foto ini yang paling “hot”. Pancingannya mengena. Dalam tempo empat jam sejak ia meluncurkan webiste itu tercatat 450 orang mengunjungi Facemash dan sebanyak 22.000 foto mereka buka. Pihak Harvard mengetahuinya dan sambungan internet pun diputus. Zuckerberg diperkarakan karena dianggap mencuri data. Anak muda berambut keriting ini pun meminta maaf kepada rekan-rekan yang fotonya masuk di Facemash. Tetapi ia tak menyesali tinda kannya. “Saya kira informasi seperti itu harus tersedia (online),” ujamya.

Alih-alih kapok ia malah membuat website baru dengan nama Facebook (www.thefacebook.com). Website ini ia luncurkan pada Februari 2004. Facebook merupakan penyempurnaan dari Facemash. Sasarannya tetap sebagai tempat pertemuan sesama mahasiswa Harvard. Dalam penjelasan di website-nya sekarang disebutkan bahwa Facebook adalah suatu alat sosial untuk membantu orang berko munikasi lebih efisien dengan rekan, keluarga, atau rekan kerjanya. Facebook menawarkan navigasi yang mudah bagi para penggunanya. Setiap pemilik account punya ruang untuk memajang fotonya, teman-temannya, network, dan melakukan hal lainnya seperti bisa berkirim pesan dan lain sebagainya.

Banyaknya aplikasi yang bisa digunakan oleh anggotanya membuat Facebook digan drungi banyak orang. Konon hingga saat ini sudah lebih dari 20.000 aplikasi dimasukkan ke dalam Facebook yang bisa digunakan para anggotanya. Setidaknya 140 aplikasi baru ditambahkan ke Facebook setiap harinya dan 95% pemilik account Facebook telah menggu nakan minimal satu aplikasi.

Penyertaan banyak aplikasi ini membuat Facebook berbeda dengan website jejaring sosial terdahulu seperti MySpace. Lalu orang berbondong-bondong mengunjungi website nya dan mendaftar jadi anggotanya. Dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan, separuh mahasiswa Harvard sudah memiliki account di Facebook. Ternyata tak hanya mahasiswa Harvard yang tertarik, beberapa kampus di sekitar Harvard pun meminta dimasukkan dalam jejaring Facebook. Ini membuat Zuckerberg kewalahan. Ia lalu meminta bantuan dua temannya untuk ikut mengem bangkan Facebook. Dalam tempo empat bulan Facebook sudah bisa menjaring 30 kampus. Hingga akhir 2004 jumlah pengguna Facebook sudah mencapai satu juta.

Pengguna Facebook terus meningkat. Malah ada sejumlah orang yang tak lagi jadi mahasiswa atau yang masih di sekolah ingin bergabung. Tingginya desakan ini membuat Zuckerberg dan kawan-kawan memutuskan Facebook membuka jaringan untuk para siswa sekolah menengah (di sini SMU) pada Sep tember 2005. Tak lama kemudian mereka juga membuka jejaring para pekerja kantoran. Kesibukan yang luar biasa ini membuat Zuckerberg harus memutuskan keluar dari Harvard. “Apa yang saya inginkan sudah ada di tangan. Saya tidak ingin punya ijazah kemudian bekerja. Menurut saya, pekerjaan hanyalah untuk orang-orang yang lemah,” ujarnya pada Majalah Current.

Zuckerberg dan kawan-kawan kemudian mengembangkan Facebook lebih jauh lagi. Pada September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk jejaring umum dengan syarat memiliki email. Sejak itulah jumlah anggota Facebook melesat.
Saat ini jumlah anggota aktifnya mencapai 70 juta di seluruh dunia. Jejaring yang dihim­punnya mencapai enam juta jaringan (ke lompok pertemanan) meliputi 55.000 jaringan berdasarkan demografi, pekerjaan, sekolah, kolegial, dan sebagainya. Setiap harinya ada 14 juta foto di-upload (dimasukkan ke Facebook). Dan dalam hal jumlah trafik pengakses Facebook menjadi website teraktif ke-6 di dunia dan menjadi website jejaring sosial kedua terbesar versi camScore.

Jual Saham Jadi Kaya, Jumlah anggota Facebook yang jutaan or ang itu menjadi tambang emas yang meng giurkan. Zuckerberg dan kawan-kawan pun menangkap peluang bisnis yang besar. Karena itu ketika jumlah user-nya melebihi satu juta mereka menggandeng Accel Part ners, perusahaan modal ventura, untuk membiayai pengembangannya. Modal yang ditanamkan adalah US$ 12,7 juta. Ini adalah investasi kedua yang masuk ke Facebook setelah sebelumnya (Juni 2004) men­dapatkan dan dari pendiri PayPal sebesar US$ 500.000. Pembenahan pertama dengan tambahan modal itu adalah dengan meng ganti domain-nya dari www. thefacebook. corn menjadi www.facebook.com pada Agustus 2005. Setelah itu jangkauan keanggotaannya diperluas menjadi internasional. Hingga Desember 2005 jumlah anggotanya sudah mencapai 5,5 juta.

Meski jumlah user-nya meningkat tajam pada tahun 2005 disebutkan Facebook menga lami kerugian sampai US$ 3,63 juta. Facebook kemudian mendapatkan dana sebesar US$ 25 juta dari Greylock Partners dan Meritech Capi tal Partners. Dana itu digunakan untuk meluncurkan versi mobile-nya.

Pada September 2007 Microsoft melakukan pendekatan dan menawarinya membeli 5% saham senilai sekitar US$ 300 juta hingga US$ 500 juta. Jika nilai itu disetujui maka nilai kapitalisasi Facebook sudah mencapai US$ 6 miliar hingga US$ 10 miliar atau sekitar Rp 54 triliun hingga Rp 90 triliun. Namun Microsoft akhirnya mengumumkan hanya membeli 1,6% saham Facebook dengan nilai US$ 240 juta pada Oktober 2007. Transaksi ini menunjukkan nilai kapitalisasi Facebook ternyata lebih tinggi yaitu sekitar US$ 15 miliar (sekitar US$ 135 triliun).
Setelah itu sejumlah tawaran mengepung Facebook. Li Ka-shing disebut-sebut ikut menginvestasinya sekitar US$ 60 juta pada November 2007. Lalu ada berita yang menyebutkan Viacom, Yahoo, Google, dan sebagainya pun ikut menawar untuk membeli Facebook. Sejauh ini Zackerberg me ngatakan Facebook tak akan dijual.

Melesatnya bisnis Facebook membuat Zackerberg menampuk kekayaan yang luar biasa. Majalah Forbes menyebutkan kekayaan Zackerberg sendiri mencapai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 13,5 triliun. Jangankan untuk anak seusia Zackerberg, untuk orang dewasa pun harta sebanyak itu tentu jumlah yang luar biasa besar. Maka wajar jika majalah itu menobatkannya sebagai The Youngest `Self-made’ Billionaire on the Planet.

Prestasi yang diraih Zackerberg tak benar -benar mulus. Sejumlah perkara ia dapatkan sehubungan dengan Facebook. Termasuk dari rekannya di Harvard yang menyebutkan rancangan Facebook sebenarnya tiruan dari ConnectU. Namun Zackerberg tetap bergeming bahwa Facebook merupakan hasil karyanya. Meskipun ConnectU kalah dalam persidangan pertama, perusahaan ini mendaftarkan gugatan baru pada Maret 2008.

Kontroversi juga datang dari negara-negara seperti Myanmar, Bhutan, Syria, Arab Saudi, Iran dan sebagainya yang menyebutkan kalau Facebook mempromosikan serangan terhadap otoritas pemerintahannya sehingga akses terhadap Facebook di negara tersebut ditutup.

Di tengah sejumlah kontroversi itu, nama Facebook dan Mark Zackerberg tetap digan drungi banyak orang. Zackerberg sendiri di tengah kepopuleran namanya dan jumlah kekayaan yang dimilikinya, ia tetap sederhana. Ia masih tinggal di apartemen sewaan dan di kamarnya hanya tersedia sebuah meja dan kursi. Kasurnya diletakkan di lantai. Kala datang ke kantornya di Palo Alto, Zackerberg kerap berjalan kaki atau mengendarai sepeda. Tak tampak sebagai miliuner (dalam US$ dol lar, tentunya) atau triliuner (dalam rupiah).

Friday, March 18, 2011

Kenapa STEVE JOBS (Pendiri Apple Macintosh)..? disebut CEO paling disegani didunia



Steve Jobs pantas berbangga hati karena disebut sebagai Chief Executive Officer (CEO) paling disegani di dunia. Apa alasannya?

Bos Apple itu memuncaki daftar '30 CEO Paling Disegani' yang dilansir majalah finansial Amerika, Barron.

Daftar ini dibuat dengan mengidentifikasi kekuatan CEO dalam membawa perusahaan bertahan di tengah gonjang-ganjing keuangan dan bahkan sukses melakukan ekspansi bisnis.

"Sepertinya CEO yang paling berharga di dunia adalah Steve Jobs dari Apple. Hal ini tampak dari gejolak harga saham saat pemberitaan tentang masalah kesehatannya," tulis Barron.

"Apple baru-baru ini mencetak rekor, dengan nilai pasar mencapai US$200 miliar, cerminan kepercayaan diri bahwa kesehatan Jobs mampu membawa Apple menjadi pemimpin permainan," tambah Barron.

Dikutip dari Ibtimes, ini
bukan kali pertama Jobs mendapat pengakuan atas kepemimpinannya sebagai seorang CEO handal.

Desember lalu ia menyandang predikat sebagai 'CEO dengan performa terbaik' versi Harvard
Business Review, karena Jobs dinilai mampu membawa perusahaannya ke pencapaian pasar yang gemilang.

Tak mau ketinggalan, Fortune juga menobatkan Jobs sebagai 'CEO dekade ini' atas inovasi teknologi di perusahaan yang dipimpinnya.

Best Men Behind Apple Machintosh

Lahir pada tahun 1955 Los Altos California; Bersama dengan Steve Wozniak, pendiri perusahaan Apple Komputer dan telah menjadi multi-jutawan sebelum berumur 30 tahun. Dimulai dengan perusahaan NeXT untuk membuat sistem pendidikan dengan harga yang terjangkau, menemukan bahwa menjual software lebih baik dari pada menjual hardware.

Pada February 1955, Jobs tidak merasa senang bersekolah di Mountain View, jadi keluarganya pindah ke Los Altos, California, dimana Steven melanjutkan ke sekolah tinggi Homestead. Guru elektroniknya di sekolah tinggi Homestead, Hohn McCollum, memanggilnya sebagai “something of a loner” dan “always had a different way of looking at things.“

Setelah selesai sekolah, Jobs melanjutkan mengajar di perusahaan elektronika Hewlett-Packard di Palo Alto, California. Disana dia direkrut sebagai karyawan selama musim panas. Karyawan lain di Hewlett-Packard adalah Stephen Wozniak seorang yang drop-out dari University of California di Berkeley. Seorang insinyur whiz dengan kemampuan elektronika seperti gadgets, Wozniak pada waktu itu mengenalkan “blue box,” hasil karyanya, sebuah telepon genggam ilegal yang dapat digunakan untuk komunikasi sambungan langsung jarak jauh. Jobs membantu Wozniak menjual beberapa nomor kepada pelanggan.

Steve Jobs bekerja untuk Atari setelah lulus dari Reed College, Jobs menemukan temannya Steve Wozniak. Dua desainer komputer game dan telepon “blue box”, mendapatkan lebih banyak keahlian mereka dari klub komputer Homebrew. Memulai kerja di sebuah garasi milik keluarganya, mereka mengatur usahanya ketika toko Byte di Mountain View membeli lima puluh komputer assembling mereka. Dari sinilah dimulainya perusahaan komputer Apple didirikan. Nama ini berdasarkan nama buah favorit Job dan logonya dipilih untuk mempresentasikan nama perusahaan dan kata-kata bitnya. Menjelang awal tahun 1980 Jobs mengkontrol langsung bisnis perusahaan, dengan sukses memilih presiden yang akan mengambil alih organisasi supaya lebih tinggi lagi. Dengan latar belakang tahun 1985 Jobs melepaskan kekuatannya kepada John Sculley, setelah mendapat pendanaan baru untuk melanjutkan perusahaan NeXT.

Steve Jobs melakukan inovasi ide tentang personal komputer sehingga merevolusi industri hardware and software komputer. Ketika Jobs berumur 21 tahun, dia dan temannya, Wozniak, membuat personal komputer yang disebuat Apple. Apple merubah ide orang tentang komputer dari kotak besar yang penggunaan hanya oleh perusahaan besar dan pemerintah menjadi kotak kecil yang digunakan orang biasa. Tidak ada perusahaan yang melakukan demokratisasi komputer untuk pengguna yang lebih mudah lagi dari komputer buatan perusahaan Apple. Software buatan Jobs melakukan riset untuk Macintosh yang mengenalkan tampilan windows dan teknologi mouse yang dibuat standar untuk semua aplikasi pada software.

Dua tahun setelah membuat Apple I, Jobs memperkenalkan Apple II. Apple II adalah personal komputer untuk rumah dan usaha kecil selama kurang lebih 5 tahun. Ketika Macintosh dikenalkan pada tahun 1984, yang dipasarkan untuk usaha menengah dan besar. Macintosh mengambil langkah yang pertamanya dalam mengadaptasi personal komputer untuk kebutuhan kerja perusahaan. Pekerja di kantor mendapatkan kemudahan pengetahuan komputer dalam aktifitas harian melalui tampilan Macintosh yang mudah digunakan. Steve Jobs menyadari sebagai orang muda yang brilian di Silicon Valley, karena dia melihat permintaan masa depan dari industri komputer. Dia merasa mampu membuat personal komputer untuk pasar dari produknya. “Personal komputer dibuat berdasarkan revolusi hardware pada tahun 1970 dan perubahan dramatis berikutnya akan datang pada revolusi software,” kata Jobs. Ide inovasinya dengan penggunaan yang mudah untuk Macintosh merubah desain dan fungsi dari tampilan software untuk komputer. Tampilan Macintosh memungkinkan orang untuk berinteraksi lebih mudah dengan komputer, karena mereka menggunakan mouse untuk mengklik pada display obyek pada screen untuk melakukan fungsi perintah tertentu. Macintosh mendapatkan perintah komputer yang memudahkan orang dalam menggunakan komputer. Setelah berhenti dari perusahaan Apple, Jobs akan melanjutkan tantangan dirinya untuk membuat komputer dan software untuk riset dan pendidikan dengan memulai membangun perusahaan baru seperti komputer NextStep.

Thursday, March 17, 2011

Berpikir tidak monoton seperti “BILL” WILLIAM H. GATES ( Pendiri Microsoft)


“One thing I love about this [decade] is this is a period where the reality is driving the expectation.”

Bill Gates, 2004

Internati
onal Consumer Electronics Show Keynote

William Henry Gates III lahir pada tahun 1955, anak kedua dari tiga bersaudara dalam keadaan sosialnya terkemuka di Seattle, Washington. Ayahnya seorang pengacara dengan perusahaan yang punya banyak koneksi di kota, dan ibunya seorang guru, yang aktif dalam kegiatan amal. Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mendapatkan kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur sebelas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki.

Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu. Mesin ini, yang disebut ASR-33, keadaannya masih pasaran. Pada pokoknya ini sebuah mesin ketik yang kedalamnya siswa bisa memasukkan perintah yang dikirimkan kepada komputer; jawaban kembali diketikkan ke gulungan kertas pada teletype. Proses ini merepotkan, tetapi mengubah kehidupan Gates. Dia dengan cepat menguasai BASIC, bahasa pemograman komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu ber-jam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer. “Dia adalah seorang ‘nerd’ (eksentrik),” sebagaimana salah seorang guru memberikan Gates julukan itu.

Sekitar tahun 1975 ketika Gates bersama Paul Allen sewaktu masih sekolah bersama-sama menyiapkan program software pertama untuk mikro komputer. Seperti cerita di Popular Electronics mengenai “era komputer di rumah-rumah” dan mereka berdua yakin software adalah masa depan. Inilah awal Microsoft. Komunikasi yang sederhana: Paul dan Gates membicarakan coke dan pizza. Tidak ada orang yang memperhatikan sungguh-sungguh pendapat kami. Semuanya berubah dalam dua dekade terakhir.

Gates masih tetap menyukai junk food, tetapi ia juga menghabiskan waktu dua jam sehari membaca dan menjawab electronic mail yang dikirim 15.000 karyawan Microsoft.

Selain itu banyak sekali email dari dari luar Microsoft.

Pertanyaan beragam, mulai dari bagaimana pengalaman orang berkeluarga (menyenangkan!), film apa yang saya sukai (Schindler’s List dan Shadowlands), sampai pertanyaan rumit yang harus membuka dulu buku untuk bisa menjawabnya (dan kebetulan saja juga menulis buku!).

Persoalannya, Gates menghabiskan waktu sepanjang hari menjawab email dan berceramah atau mengelola perusahaanya.

Gates mencoba menjalankan keduanya, tetapi ia tidak berkesempatan banyak berkomunikasi dengan kelompok yang beragam dan banyak sekali email yang tidak sempat dijawab.

Gates senang sekali menulis karena melalui tulisan ini membuatnya bisa berkomunikasi dengan kelompok yang lebih beragam tanpa harus teredit hingga terpotong-potong atau tersaring oleh persepsi seseorang.

Kenyataannya tidak semua pertanyaan diajukan melalui email.

Kadang orang mencegat Gates di Bandar udara atau mendesaknya untuk menjawab pertanyaan di pameran-pameran komputer atau anak Sekolah mengirim surat kepadanya.

Seorang mahasiswa baru-baru ini menanyakan satu pertanyaan yang penting untuk dia. Yang ingin diketahuinya bukanlah sesuatu yang sangat filosofis, seperti yang mungkin anda duga misalnya mengenai ekonomi pasar bebas.

Ia hanya ingin tahu, “apakah Gates sudah terlambat terjun ke industri software dan membangun sebuah perusahaan kemudian menjadi kaya?”.

Gates senang mendapat pertanyaan itu dan jawabannya selalu sama, “Inilah saatnya terjun ke bisnis software.”

Gates tidak mengatakan Anda bisa membangun Microsoft lainnya. Tetapi paling tidak Anda bisa mendapatkan omset penjualan dua juta dollar setahun dengan menjual 10.000 kopi produk senilai 200 dolar AS.

Cukup lumayan dan bisa terjadi kapan saja.

Karena Gates ingat bagaimana menariknya memulai sebuah perusahaan software, ia juga menikmati cerita keberhasilan orang lainnya.

Perusahaan software yang kecil selalu perlahan-lahan mulainya.

Perusahaan dimulai seseorang yang memiliki gagasan. Ia, pria atau wanita, mencari beberapa teman yang tahu bagaimana membuat program dan mereka kemudian menelorkan sebuah produk.

Banyak sekali karya kesenian yang mereka lakukan karena mereka peduli dengan pekerjaan itu.

Biasanya mereka membuat produk untuk satu pelanggan dan karena hasilnya memuaskan, mereka segera mendapat pembeli lainnya.

Jika Anda ingin memulai sebuah perusahaan, strategi utamanya temukan lingkungan sosial yang pas.

Lupakan keinginan menciptakan program pengolah kata untuk menulis, atau program spreadsheet untuk menganalisis keuangan, atau produk utama lainnya yang saingannya sudah banyak.

Sebaliknya, ciptakan produk yang bisa menolong penggunanya mengerjakan pekerjaan spesifik atau bisa memberikan informasi praktis dalam bidang seperti obat-obatan, asuransi, akunting, arsitektur atau bidang pemerintahan.

Software seperti itu mendatangkan peruntungan yang kecil-kecilan.

Jika Anda tidak puas dengan peruntungan yang kecil-kecilan itu, Anda harus sampai pada tahapan peralihan generasi. Kali ini mahal dan berisiko.

Setiap beberapa tahun satu generasi teknologi memberikan jalan baru. Ingat munculnya IBM PC di awal tahun 1980-an.

Microsoft bertaruh IBM PC akan menjadi penting. Kemudian Microsoft menciptakan sistem operasi MS-DOS untuk IBM PC.

Hasilnya Microsoft menjadi pelopor dalam software sistem operasi.

Tidak ada yang pernah mendengar mengenai Lotus sampai satu pemikiran cemerlang melaksanakan perubahan generasi menciptakan Lotus 1-2-3 spreadsheet pertama yang dirancang khusus untuk IBM PC.

Apple’s Macintosh dan Microsoft Windows adalah sang pemenang selanjutnya, ketika dunia menginginkan pengolahan grafik dan meninggalkan program lama yang hanya menampilkan teks.

Untuk mendapatkan kemenangan besar, anda pun harus mengkonsentrasikan diri pada perubahan generasi, sesuatu yang diabaikan perusahaan besar. Dan taruhannya mahal sekali.

Baru-baru ini sejumlah wiraswastawan berspekulasi software yang bisa digunakan pemakai komputer dengan cara menulis dengan tangan – bukan lagi menekan pada huruf – akan menjadi generasi baru software pengolah kata ada spreadsheet.

Mereka memulai menciptakan produk baru yang mereka pikir akan memenangkan persaingan. Mereka salah. Suatu spekulasi besar. Apa yang harus saya anjurkan pada seorang mahasiswa yang ingin menjadi wiraswastawan software?

Pelajari untaian sebuah perusahaan yang sudah ada.

Carilah lingkungan sosial anda sendiri.

Berhubunganlah dengan modal ventura.

Temukan orang yang cerdas.

Dan jangan lupakan coke dan pizza.

Percayalah, akan ada banyak pekerjaan di malam yang larut.

Wednesday, March 16, 2011

BELAJAR GOBLOK DARI BOB SADINO




James Allen dalam buku “As A Man Thinketh” tahun 1902, mengatakan bahwa “lingkungan tidak membentuk sebuah individu, lingkungan hanya menyingkap sosok sebuah individu.” Menurut Allen, setiap lingkungan pertumbuhan-betapa pun buruk kelihatannya-selalu menawarkan peluang yang unik untuk tumbuh. Bahkan lingkungan sekitar, sepertinya memang dirancang khusus untuk mengeluarkan sisi terbaik kita. Begitu pula dengan kondisi lingkungan di mana bob sadino kecil tumbuh.

Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara dalam sebuah keluarga yang sangat berkecukupan. Ayahnya yang berprofesi sebagai seorang guru, mengajar di sekolahan Belanda. Sebuah profesi yang bukan hanya membuat keluarganya cukup terpandang ketika itu, tetapi juga sekaligus terpelajar. Tak heran kalau di lingkungan tempat tinggalnya di kawasan Menteng, Bob Sadino kecil selalu dipanggil dengan sebutan “sinyo” oleh anak-anak kampung di sekitar rumahnya. Setelah orang tuanya meninggal,Bob-yang pada waktu itu berumur 19 tahun-memutuskan untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itulah ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia terakhir bekerja di Djakarta Lloyd di kota Amsterdam dan juga Hamburg, Jerman. Di negeri kincir angin itu pula, Bob kemudian bertemu dengan Soelami Soejoed, pegawai Bank Indonesia yang tengah bertugas disana, yang kemudian menjadi istrinya

Setelah belasan tahun menetap di Eropa-pada tahun 1967-Bob memutuskan keluar dari Djakarta Llyod untuk pulang ke Indonesia. Ia mengaku sudah tidak mau lagi bekerja di bawah perintah orang lain, dan ingin bertanggung jawab pada diri sendiri. Karena itulah, ketika kembali ke Jakarta, ia membawa serta dua buah mobil Mercedes miliknya. Di mana salah satunya, kemudian ia tukarkan dengan sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan, sementara yang satunya lagi tetap ia pertahankan.

Pekerjaan pertama yang dijalaninya sekembalinya dari eropa adalah menyewakan mobil Mercedes miliknya, dimana ia sendirilah yang menjadi sopirnya. Sayang, suatu ketika ia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu atau kuli bangunan. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. “Banyak pengalaman lucu selama periode miskin itu, yang sampai sekarang masih selalu teringat. Suatu malam ketika saya kehabisan rokok, istri saya berkata : kalau sekarang beli rokok, berarti besok kita nggak bisa beli makanan. Jadi kita mesti menentukan, apakah memilih besok tetap bisa makan atau sekarang bisa merokok?” kenangnya

Sampai suatu hari, ia menyadari perbedaan antara telur ayam di Indonesia dengan telur yang ada di negeri Belanda. “Ketika itu orang Indonesia hanya mengenal telur ayam kampung, sehingga banyak ekspatriat yang kesulitan mendapatkan telur. Karena disamping berbeda jenis, kapasitas ayam kampung dalam bertelur, paling hanya belasan butir per-tahun”. Karena melihat perbedaan itulah maka Bob kemudian menulis surat kepada kawannya yang tinggal di Belanda, untuk mengirimkan anak-anak ayam petelur. Hal yang sama terjadi sekali lagi pada saat Bob melihat “perbedaan” antara ayam pedaging dengan daging ayam kampung. Ia pun sekali lagi meminta kawannya untuk mengirimkan bibit ayam pedaging, atau yang sekarang kita kenal dengan ayam lehorn.

Inilah awal dari sebuah langkah pertama saya, yang tanpa konsep, tanpa rencana, hanya bergulir begitu saja, jadi apa susahnya? Kalau kemudian orang-orang hanya melihat apa-apa yang sekarang saya punya, semua itu hanyalah akibat-akibatnya saja. Akibat dari serangkaian langkah yang mulai saya lakukan pertama kali itu. Bagaimana mungkin saya bisa merencanakan ini semua? Orang saya hanya mulai dari memelihara ayam, dan karena ayam-ayam itu bertelur dalam jumlah banyak, makanya secara naluri saya mulai menawarkan kepada para tetangga. Saya pergi membawa 3 kilogram ke kiri, dan istri saya membawa 4 kilogram ke kanan. Kami pun mulai menawarkan telur-telur itu dari pintu ke pintu. Dalam kondisi seperti itu, mana mungkin saya berani berencana untuk suatu hari membangun Kem Chick, Kem Food, Kem Farm, apa lagi sampai kemudian membangun apartemen?

Meskipun begitu-tak dapat dipungkiri lagi-Bob Sadino lah orang yang pertama kali memperkenalkan kepada masyarakat negeri ini, berbagai khazanah sayur-mayur, buah-buahan termasuk telur dan ayam pedaging. Ia lah yang pertama kali memperkenalkan buah melon yang sekarang kita kenal, ia pula yang memperkenalkan jagung manis, selada, paprika, dan berbagai sayur lainnya. Bob Sadino pula orang pertama di Indonesia yang menggunakan peladangan dengan sistem hidroponik. Bahkan sebuah catatan di awal tahun 1985 menyebutkan, bahwa rata-rata per bulan perusahaan Bob Sadino mampu menjual 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan sayuran segar 100 ton.

Tak hanya itu, ia pula satu-satunya orang Indonesia yang sampai hari ini, mengekspor ribuan ton sayur-mayur dan buah-buahan ke Jepang. Sebuah kegiatan yang tak hanya melulu bermakna keuntungan besar-akan tetapi justru lebih utama-berarti tingkat kepercayaan tinggi dan sustainable dari orang-orang Jepang kepadanya. Mengingat, dalam soal sayur-mayur, masyarakat Negeri Sakura itu terkenal sangat ketat dan berekspektasi tinggi. Hebatnya lagi, ia selalu dapat memenuhi suplai dalam jumlah yang sangat kolosal tersebut. Bob Sadino tidak memiliki sejengkal tanah pertanian pun. Bagaimana bisa? “Sejak awal saya bermitra dengan para petani di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Merekalah yang menanam sayur atau buah yang dibutuhkan oleh orang Jepang.”

Tapi bagaimana caranya membuat para petani itu selalu bersedia menanam sayur dan buah-buahan yang om Bob mau? Karena apa jadinya kalau suatu kali para petani itu tergoda untuk menjual hasil tanamannya ke pasar lokal atau ke pembeli lain? “Kalau anda orang pintar, pasti akan bingung mengatasi persoalan seperti itu. Untungnya saya orang goblok, sehingga cara berpikir saya sangat sedehana. Di awal saya selalu bertanya kepada para petani, berapa rupiah rata-rata hasil mereka dalam setahun, dari menanam berbagai tanaman? ketika mereka menjawab-katakanlah 100 sampai 150 setahun-maka saya akan bertanya: mau nggak kalian menanam untuk saya, dengan penghasilan antara 300 sampai 500 setahun? Yang pasti, mereka nggak akan pernah menolak. Dalam kasus lain saya membuka harga yang saya terima dari pihak buyer di Jepang kepada para petani. Katakanlah, harga beli dari pihak Jepang adalah 10 rupiah per-ton, lalu saya memberikan kepada mereka yang 8 rupiah, sedangkan untuk saya 2 rupiah. Dengan pembagian seperti itu, apa yang kemudian terjadi? Bukan hanya mereka akan menjadi sangat loyal kepada saya, bahkan boleh dikata, mereka menyerahkan seluruh hidupnya untuk saya.”

Dari semua pergumulan tersebut, antara kesenangan – kesulitan, fokus dan semangat untuk terus melangkah maju, Bob Sadino yang lahir di Lampung, 9 Maret 1933, kini telah mencapai berbagai keberhasilan hidup. Tak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dalam bentuk kontribusi. Bapak dari dua orang putri ini, sudah cukup lama mempercayakan perusahaannya kepada para eksekutif, sehingga sehari-hari ia bisa leluasa mondar-mandir memenuhi undangan dari berbagai kampus dan Perguruan Tinggi di tanah air, untuk memberikan ceramah dan membagi wawasan. Lalu dengan berbagai pencapaiannya itu, apa makna sukses bagi seorang Bob Sadino? “Bagi saya sukses adalah, bilamana apa yang saya harapkan, kemudian itu pula yang saya dapatkan, itulah sukses. Jadi kalau di hari-hari kemarin saya lapar, sehingga mengharapkan besok bisa makan, dan ternyata besok saya benar-benar dapat makan, maka saya sudah sukses.”

“Buat saya nasi sepiring itu sudah baik. Orang mencari macam-macam itu kan karena tidak pernah menghargai nilai sepiring nasi untuk dimakan besok? Saya menghargai itu, karena saya pernah lapar dan tidak memiliki makanan sama sekali. Sepiring nasi itu punya arti yang sangat besar, bagi saya. Sesederhana itu! Mungkin titik berangkat itulah yang bisa membuat saya begini hari ini. Kebanyakan orang tidak bisa menghargai sepiring nasi, karena mungkin mereka belum pernah lapar. Sehingga bisa makan sepiring nasi, dianggap sekedar taken for granted, kewajaran. Tapi bagaimana dengan orang-orang yang dipinggir jalan itu ?

Dari sekilas hidup dari om Bob Sadino, kita bisa menemukan satu gaya lain dari sebuah proses pembelajaran, yaitu melalui praktik, praktik, dan praktik, yang ia kiaskan sebagai sekadar melangkah. Bayangkan, saat ia mulai pertama kali memelihara ayam petelur? Berapa dari ayam-ayam tersebut yang sakit, bahkan yang kemudian mati? apa maknanya? ia mesti belajar mengenal dan “mendengar” ayam-ayam tersbut, agar bisa menjaga kelangsungan hidupnya. Begitu pula dengan ayam pedaging. Lalu bagaimana waktu ia pertama kali menanam dengan teknik hidroponik? Bagaimana pula dengan munculnya ide untuk menjual Chicken Part? atau Four Leg Chicken? “Saya mungkin bagi orang lain terdengar seperti orang gila, tetapi sejujurnya, saya selalu bisa mendengarkan apa yang yang diungkapkan oleh sebatang tanaman. Misalnya, kapan ia merasa haus sehingga butuh minum, atau kapan ia justru kebanyakan air sehingga perutnya merasa kembung. Sampai saya bisa mengerti, makanan apa yang kurang, zat kandungan dalam tanah apa yang ia butuhkan, dan sebagainya”.

Singkatnya Bob Sadino tidak pernah berhenti belajar. Bahkan kalau pada hari-hari ini anda berkunjung ke rumahnya yang asri di bilangan Jakarta Selatan itu-barangkali anda temui-ia tengah khusuk membca buku di ruang kitchen, yang menjadi tempat favoritnya